Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik tulisan maupun tulisan harus memiliki unsur subjek dan predikat contoh : Pengirim pesan
S P
yang dilengkapi oleh unsur objek contoh : Kredibilitas sumber mempengaruhi
S P
perumusan pesan
O
Beberapa unsur kalimat :
S = Subjek adalah bagian kalimat yang menjadi pangkal pembicaraan
P = Predikat dalah bagian kalimat yang menerangkan langsung terhadap subjek
O = Objek adalah bagian kalimat yang menerangkan langsung terhadap predikat
K = Keterangan adalah bagian yang menerangkan seluruh bagian kalimat dan
dapat dipndah-pindahkan posisinya tanpa mengubah makna kalimat
Pel. = Pelengkap adalah bagian kalimat yang menerangkan lamgsung kata kerja
intransitif
KB = Kata benda (Nomina)
KK = Kata kerja (Verba)
KS = Kata sifat (Adjektiva)
K.bil = Kata bilangan (Numeralia)
Pola kalimat dasar :
Berdasarkan penelitian para ahli, pola kalimat dasar dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :
1. KB + KK : . Para peneliti telah mempelajari
KB KK
2. KB + KS : Dalam iklan meliputi rasa takut, humor, dan daya tarik seksual
KB KS
3. KB + K.bil : Kredibilitas yang positif maupun negative cenderung lenyap
KB
setelah sekitar 6 minggu.
K.bil
4. KB1 + KK + KB 2 : Para penerima pesan menafsirkan pesan
KB1 KK KB 2
5. KB1 + KK + KB2 +KB3 :Para konsumen kadang-kadang melihat jurubicara yang
KB1 KK KB2
menyampaikan pesan produk
KB3
6. KB 1+ KB2 : Jurubicara selebritis.
KB 1 KB2
Jenis Kalimat
- Kalimat Tunggal = terdiri atas satu subjak dan satu predikat
Contoh : Penerima komunikasi
S P
- Kalimat Majemuk: kalimat yang memiliki lebih dari satu klausa / struktur kalimat
Kalimat Majemuk Setara = terdiri dari dua kalimat tunggal atau lebih. Kalimat majemuk setara dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu :
1. Dengan kata penghubung dan atau serta :
Audien yang tepat untuk pesan yang disampaikan dan media untuk mencapai mereka serta menyusun (encode) pesan
2. Dengan kata penghubung tetapi yang menunjukkan pertentangan :
Para penerima tergantung pada kredibilitas jurubicara dalam membentuk sikap terhadap produk, tetapi jika pengertian dan pengolahan informasi sistematis tinggi
3. Dengan kata penghubung lalu atau kemudian menunjukkan kejadian yang berurutan :
Sponsor atau pemrakarsa pesan harus memutuskan kepada siapa pesan harus dikirim dan apa yang harus disampaikannya, dan kemudian merumuskan pesan sedemikian rupa
4. Dengan kata penghubung atau yang menunjukkan perbandingkan :
Umpan balik yang cepat waktunya memungkinkan pengirim untuk memperkuat, mengubah, atau memodifikasi pesan untuk menjamin agar dapat dimengerti sesuai dengan yang dimaksudkan
Kalimat Majemuk Bertingkat = kalimat tunggal yang salah satu fungsinya diperluas dan perluasannya itu membentuk sebuah pola klausa. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat klausa utama (klausa bebas) den klausa terikat. Penanda anak kalimat adalah kata walaupun, karena, apabila, jika, kalau, sebab, agar, ketika, dan sebagainya. Contoh :
- Sumber-sumber formal yang dirasa netral mempunyai kredibilitas yang lebih besar daripada sumber-sumber komersial karena persepsi bahwa mereka lebih obyektif dalam menilai produk
- Pengaruh persuasive dari sumber-sumber yang berkredibilitas tinggi tidak selalu bertahan lama, walaupun lebih berpengaruh daripada sumber yang berkredibilitas rendah
Jenis Kalimat Menurut Fungsinya
- Kalimat Berita = kalimat yang mengandung kabar berita yang ingin disampaikan
dapat dalam bentuk kalimat langsung dan kalimat tidak langsung
- Kalimat Tanya (intogratif) = kalimat yang dipakai jika penutur ingin memperoleh
informasi atau reaksi (jawaban)
- Kalimat Perintah = kalimat yang mengandung perintah untuk melakukan sesuatu
Dapat dalam bentuk kalimat perintah biasa, kalimat perintah mengizinkan, kalimat perintah ajakan, kalimat perintah bersyarat, kalimat perintah harapan, kalimat perintah sindiran, kalimat perintah larangan, dan sebagainya.
- Kalimat Seru = jika penutur ingin mengungkapkan perasaan yang kuat atau yang
mendadak
Kalimat Tak lengkap (Kalimat Minor)
- Kalimat Inversi = kalimat yang dalam menyampaikan gagasan terasa kurang lancar.
- Kalimat Efektif = kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran penulis atau pembicara
Dengan ciri khasnya yaitu :
a. Kesepadanan struktur bahasa dengan cara / jalan pikiran yang logis
ialah keseimbangan antara pikiran ( gagasan ) dan struktur bahasa yang dipakai.
b. Keparalelan bentuk bahasa yang dipakai untuk tujuan tertentu
ialah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu.
c. Ketegasan makna
ialah suatu perlakuan penonjolan pada pokok kalimat
d. Kehematan dalam pilihan kata
ialah hemat menggunakan kata, frase atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu
e. Kecermatan penalaran
ialah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda dan tepat dalam pilihan kata.
f. Kepaduan gagasan
ialah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah
g. Kelogisan bahasa
ialah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku
- Kalimat tidak efektif = kalimat yang strukturnya tidak menggunakan asas kehematan, tidak mendukung pesan yang logis.
0 komentar