Facebook Twitter Google+
Welcome to my Blog Subscribe

Terapi Bicara Kembalikan Gairah Seks

Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh laki-laki dan perempuan merasa tidak puas dengan kehidupan seks mereka dan satu dari lima pasangan hampir tidak mempunyai kehidupan seks dalam rumah tangga mereka.
Dr. Laura Berman, seorang ahli terapi seks menggunakan terapi bicara untuk membangun kekuatan hubungan dan sekaligus memperbaiki kehidupan seks para pasangan.
Dia menegaskan bahwa masalah seks biasanya berakar dari masalah komunikasi.”Tidak seorang pun tahu bagaimanan bicara mengenai seks,” katanya. “Ini merupakan masalah kurang informasi dan kurang kenyamanan. Tidak seorang pun yang benar-benar membicarakan masalah ini. Masalah ketidaknyamanan dalam kehidupanan seks selalu dibiarkan begitu saja.”
Menurutnya, ada satu kesalahan yang sering dilakukan para pasangan, yaitu berpikir bahkan seks seharusnya terjadi secara alami. Tetapi, itu bukan satu-satunya masalah. “Khususnya bagi Anda yang menjalin hubungan jangka panjang dalam pernikahan, Anda akan selalu mengalami pasang surut baik secara fisik, sosial, serta lingkungan,” ujarnya.
“Anda tidak bisa mengharapkan segala sesuatu berjalan sempurna sepanjang waktu. Anda harus selalu siap memperbaiki segala hal yang kurang sepanjang waktu.” Kehidupan seks yang aktif tidak hanya memperkuat hubungan tetapi juga baik untuk kesehatan Anda.
Menurut dr. Berman, aktivitas seksual membuat Anda terlihat 7-12 tahun lebih muda, memperbaiki sistim kekebaan tubuh hingga 33% serta mengurangi penyakit jantung hingga 50%. Selain itu, seks juga mengurangi stres dan insomnia serta berperan sebagai pereda rasa sakit yang alami, khususnya mengatasi rasa sakit dan kram saat menstruasi serta sakit kepala.
Dia menambahkan, untuk mendapatkan kehidupan seks yang baik, setiap pasangan perlu menyimpan perbedaan gender di otak. Laki-laki hanya membutuhkan waktu 5-10 menit untuk mencapai orgasme sedangkan perempuan perlu waktu sekitar 15-20 menit. “Jika laki-laki adalah oven microwave, maka perempuan adalah kompor dengan daya bakar lambat,” katanya.”Ini merupakan suatu perbedaan yang besar.”
Tom dan Debra misalnya, merupakan dua warga Amerika yang hidup dalam pernikahan yang hampir tanpa seks. Mereka telah menikah selama 19 tahun dan mempunyai 2 anak, tetapi mereka mengakui kalau kehidupan seks serta keintiman mereka telah sirna.
“Kami berciuman, berpelukan,” kata Tom.”Tetapi hanya sejauh berbaring di tempat tidur dan dekat dengan satu sama lain dan mungkin membelai, Debbie bahkan ragu dan jarang melakukan itu karena saya mudah terangsang dan dia tidak ingin membuat itu sebagai pertanda lampu hijau.”
Debra mengatakan, dia bahkan tidak sadar kalau dia dan Tom sudah tidak pernah melakukan hubungan seks selama bertahun-tahun. Ditengah-tengah kesibukan membesarkan anak-anak dan bekerja, dia merasa seks sama seperti melakukan pekerjaan. “Melakukan hubungan seks merupakan salah satu pekerjaan dalam daftar kerja saya,” katanya.
Kadang-kadang, dia bahkan sengaja tidur duluan sebelum Tom masuk ke kamar tidur untuk menghindari mengatakan ‘tidak’ untuk melakukan hubungan seks.”Saya sudah sampai pada titik dalam hidup, dimana saya tidak ingin berhubungan seks lagi.”
Selama mengikuti terapi, Debra mengaku tidak merasakan sensasi di alat genitalnya, tetapi dia mengaku itu bukanlah masalahnya. Dr. Berman menduga hal ini ada kaitannya dengan masalah hormon dan meminta Debra melakukan pemeriksaan hormon.
Di kantor doktor, Debra menggunakan vibrator eksternal dan menyaksikan video erotis tetapi dia tidak mencapai klimaks.”Saya merasa ditarik,” katanya. “Saya merasa seseorang memasukan saya ke dalam suatu tempat dan menghisap darahku.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan kalau debra memasuki masa pramenopause.”Ini biasanya terjadi di akhir usia 30-an atau di awal 40-an, ada penurunan estrogen yang menyebabkan pengeringan dan penipisan jaringan vagina,” kata Dr. Berman. Selain itu, juga menyebabkan penurunan testosteron, yang akan mempengaruhi libido, ketertarikan Anda akan seks serta respon seksual Anda.
“Menurut Dr Berman, libido yang rendah merupakan keluhan utama diantara para perempuan.”Banyak perempuan yang tidak tahu kalau stres, stres kronis, tidak hanya membuat Anda tidak menginginkan seks, tetapi secara kimia juga akan mempengaruhi kadar testosteron,” katanya.”Begitu juga dengan kontrasepsi hormonal.”
Satu cara terbaik untuk menghidupkan kehidupan seks Anda adalah dengan membagi fantasi seksual yang sama, saran Dr. Berman. Ini akan memberi sentuhan khusus pada hubungan jangka panjang Anda dan yang paling penting lagi, mempererat hubungan Anda.
“Berbagi fantasi benar-benar efektif membantu membangkitkan kembali koneksi seksual,” kata DR. Berman.”Pasangan harus saling percaya dan merasa aman agar bisa berbagi.” Menurut Dr. Berman, Anda harus mengikuti beberapa aturan dasar tertentu jika ingin menyatakan fantasi seksual Anda kepada pasangan.
Pertama, jangan menghakimi fantasi pasangan Anda, Anda tidak akan bisa mengungkapkannya secara terbuka jika merasa tidak aman. Kedua, kenali apa-apa saja yang menghalangi Anda dan cobalah untuk mengungkapkannya dengan bebas.”Jika fantasi seks Anda melakukan hubungan seks di tempat umum, Anda bisa mengatakannya,” kata Dr. Berman. Tetapi, jika fantasi Anda melibatkan teman, tetangga atau saudara ipar, dia merekomendasikan ,”simpanlah untuk diri Anda sendiri.”
Tom dan Debra saling berbagi fantasi selama mengikuti terapi. Tom menceritakan fantasinya mengenai melihat Debra dengan laki-laki lain.”Saya tidak bisa memilikinya, jadi saya senang melihat orang lain memilikinya,” kata Tom.”Dia perempuan yang cantik, jadi tidak ada yang lebih menyenangkan daripada menyaksikan seorang perempuan cantik yang sedang dipuaskan. ”
Sedangkan Debra berfantasi mengenai dirinya didominasi. Dia mengaku cemas membicarakan fantasinya, tapi merasa senang karena sudah melakukannya.”Rasanya seperti terbebas,” katanya.”Senang karena telah membuka apa yang ada dipikiran saya.”
Menurut Dr. Berman, hampir 60% perempuan mempunyai fantasi yang sama dengan Debra.”Mereka menyukai ide menjadi sangat cantik dan menarik sehingga membuat kaum laki-laki tidak tahan,” katanya.”Dan mereka lebih suka memberian kontrolnya pada laki-laki karena tidak ingin merasa bersalah. Perempuan sangat gila, sibuk serta stres, sehingga “melakukan seks” merupakan satu waktu dimana mereka bisa menyerah secara total.”
Dr. Berman mengatakan, keinginan perempuan untuk mengontrol bisa menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya kehidupan seks.”Kita memerintahkan dan mengatakan apa yang harus dilakukannya serta mengontrol segala sesuatu dalam rumah tangga, kemudian kita heran, kenapa kita tidak lagi tertarik kepadanya,” katanya.
“Sangat susah untuk merasa tertarik kepada laki-laki yang tidak Anda pandang sebagai laki-laki yang kompeten, mempunyai power dan setara dengan Anda. Jika Anda melihatnya sama seperti seorang anak, Anda tidak akan tertarik kepadanya.
Berbagi fantasi seksual tidak berarti Anda harus mempraktekkannya, tetapi pada kasus Debra, Dr. Berman menyarankan mereka untuk melakukan dominasi. Pertama, Tom dan Debra berbelanja bersama ke toko yang menjual peralatan erotis. Dr. Berman juga menyarankan mereka untuk membuat “hari penyerahan” dimana Debra akan menyerah dan menuruti semua keputusan Tom, apa yang dipakai, ke mana harus pergi serta apa yang harus dilakukan.
Pada tanggal tersebut, Tom memilih pakaian Debra serta restoran tanpa berkonsultasi lebih dahulu dengan Debra, dan Debra mengalami masa yang sulit melepaskan kontrol.”Menyerah bukanlah kebiasaan saya,” katanya.
Saat Debra dan Tom pulang ke rumah dari “hari penyerahan” Debra mengatakan dia bisa mengalami orgasme dengan menggunakan vibrator.
“Kisah Debra ini biasa terjadi, banyak perempuan yang tidak menyadari titik sentuh mereka,” kata Dr. Berman. Dr. Berman mengatakan, ada 3 jenis orgasme pada perempuan: clitoral,vaginal dan gabungan dari keduanya. Orgasme clitoral terjadi saat clitoral distimulus. Stimulus menyebabkan kontraksi otot yang menyenangkan.
Clitoral merupakan jenis orgasme yang paling umum dan paling mudah dirasakan, tetapi menurut Dr. Berman, sulit untuk mencapai orgasme clitoral pada saat intercourse.
“Tergantung pada posisinya,” katanya. Orgasme vaginal biasanya bisa dirasakan melalui stimulasi G-spot, area kecil jaringan di dalam vagina.”Perempuan yang mengalami kedua jenis orgasme akan mengatakan bahwa orgasme vaginal lebih terasa karena Anda mengalami kontraksi di dalam kandungan dan tulang panggul,” kata Dr. Berman.
Orgasme gabungan merupakan kombinasi orgasme clitoral dan vaginal, dan menurut Dr. Berman, orgasme ini yang paling menyenangkan.”Dengarkan, orgasme adalah orgasme adalah orgasme,” kata Dr. Berman.”Tetapi, gabungannya merupakan hal yang paling menyenangkan, hal yang indah untuk dilakukan.
Menurut Dr. Berman, jika pasangan ingin memperbaiki kehidupan seksual mereka, mulailah dengan ciuman.”Ciuman sangat penting dan bisa dilakukan dengan mudah,” katanya.”Ingatlah, saat pertama sekali memulai hubungan, Anda selalu sangat ingin berciuman. Perempuan khususnya, sangat menyukainya. Ini merupakan bagian erotis mereka, apa yang bisa membuat mereka bergairah.”
“Mulailah memberi pasangan Anda ciuman selama 10 detik paling tidak sekali dalam sehari,” kata Dr. Berman.”Anda akan terkesima dengan melihat perbedaannya dibandingkan dengan apa yang Anda lakukan biasanya.” Dia menekankan bahwa ciuman harus dilakukan untuk kepentingan ciuman itu sendiri.
“Bagi perempuan, ciuman merupakan pertanda sebelum melakukan hubungan seks. Jadi ciumlah dia bukan untuk seks tetapi hanya ciuman. “Saat Anda tidak membuatnya tertekan dan Anda hanya menunjukkan bahwa Anda mencintainya, mengkoneksikan diri dengannya dan menciumnya, maka perempuan justru akan terangsang.
“Jika Anda, para perempuan, ingin pasangan Anda mengetahui tubuh Anda dengan lebih baik, Dr. Berman menganjurkan Anda untuk menuntun pasangan Anda. Tugas berikut khusus untuk kaum perempuan.
Ambillah, cermin tangan (cermin kecil) dan lihatlah setiap bagian dari vulva (kemaluan) Anda. “Anda harus menemukan titik-titik yang menyenangkan Anda dengan menggunakan tangan. Jika ingin menikmati kehidupan seks Anda, Anda harus tahu setiap detail tubuh Anda,” kata Dr. Berman.”Jika Anda tidak nyaman dengan vulva Anda, Anda juga tidak bisa mengharapkan pasangan untuk nyaman.”
Tags: , , ,
Click button bellow as donation for this site

Stay Connected With Free Updates

If you liked the article on this blog, please enter your email in the form below for a free subscription via email. That way you will get article submissions each Dayerz Review create a new article.
Don't forget to follow us on facebook & twitter.
Subscribe via Email
INFO : Buat sobat blogger yang suka dengan artikel saya, silahkan anda share di mana saja anda suka (blog, facebook, twitter, etc). Namun, bila berkenan mohon cantumkan link sumber dari artikel yang sobat blogger share (copy/paste)...
Terima kasih.

0 komentar

Leave a Reply