Facebook Twitter Google+
Welcome to my Blog Subscribe

TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER | APLIKASI BUATAN

  TUGAS MAKALAH

TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

APLIKASI BUATAN


Kelompok :

Ø Astuti kurniasari
Ø Deni iskandar
Ø Dicki Prima
Ø Richi Arttha. B
Ø Yeni
Ø Yogi setiana


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta kebaikan kepada kita semua. Kami  Para penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini dibuat untuk melengkapi Tugas Mata Kuliah Teknik Informatika dan komputer  semester I.

Tak lupa kami ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.

Amin…

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
·         LATAR BELAKANG

BAB II APLIKASI BUATAN
·         ISI

BAB III PEMBAHASAN

A.   AL-QUR’AN WEB

B.   SISFOKOL SLTA v1.0

C.   SISFO KAMPUS 3.2

D.   BACKUP AND RECOVERY

E.    AUDIO MIXER


BAB IV PENUTUP
·         KESIMPULAN

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Sistem komputer memerlukan perangkat lunak agar dapat mengoperasikan seluruh sumber daya yang ada pada sistem tersebut.  Komputer merupakan mesin yang memproses fakta atau data menjadi informasi. Komputer digunakan orang untuk meningkatkan hasil kerja dan memecahkan berbagai masalah. Dari perkembangan perangkat lunak bisa dibayangkan bagaimana perkembangan interaksi manusia dengan perangkat lunak itu sendiri.
Saat ini pembuatan perangkat lunak sudah menjadi suatu proses produksi yang sangat kompleks. Pembuatan perangkat lunak mengikuti urutan proses yang panjang dengan melibatkan puluhan bahkan ratusan orang dalam pembuatannya.
Aplikasi adalah Program komputer yang ditulis dalam suatu bahasa pemrograman dan dipergunakan untuk menyelesaikan masalah tertentu.
Al-qur’an web merupakan distro berbasis slax yang di kustomisasi dengan tambaha peket al-qur’an web dari situs http://quran.myquran.org dengan tambahan terjemahan dan catatan dalam bahasa Indonesia yang bersumber dari department agama RI.
SISFOKOL SLTA v1.0 merupakan system informasi untuk sekolah tinggi SLTA yang berbasiskan web. System ini dapat mempermudah pihak sekolah dalam menangani berbagai macam proses yang banyak di lakukan di SLTA.
SISFO KAMPUS adalah proyek open source buatan dalam negri, yang di tujukan sebagai sisten informasi manajement perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam dunia Audio profesional, sebuah mixing console, apakah itu analog maupun digital, atau juga disebut soundboard / mixing desk (papan suara) adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi memadukan (lebih populer dengan istilah "mixing"), pengaturan jalur (routing) dan merubah level, serta harmonisasi dinamis dari sinyal audio. Sinyal - sinyal yang telah dirubah dan diatur kemudian dikuatkan oleh penguat akhir atau power amplifier.

BAB II

APLIKASI BUATAN

Dalam materi pembahasan tentang Aplikasi Buatan, ada beberapa hal-hal yang akan dibahas, dimana setiap pointnya mempunyai keterkaitan yang saling berhubungan, diantaranya adalah sebagai berikut :

A.   AL-QUR’AN WEB

B.   SISFOKOL SLTAv1.0

C.   SISFO KAMPUS 3.2

D.   BACKUP AND RECOVERY

E.    AUDIO MIXER

Dari pembahasan Materi tentang Aplikasi Buatan diatas, diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang Aplikasi-aplikasi tersebut…


BAB III
PEMBAHASAN

A.   AL-QUR’AN WEB
Al-qur’an web merupakan distro berbasis slax yang di kustomisasi dengan tambaha peket al-qur’an web dari situs http://quran.myquran.org dengan tambahan terjemahan dan catatan dalam bahasa Indonesia yang bersumber dari department agama RI.
Untuk menikmati distro ini cukup boot live CD Al-qur’an pada PC anda. Setelah proses booting selesai, anda dapat langsung menggunakan distro ini. Untuk mulai membaca al-qur’an, clik ganda pada icon AL-QUR’AN WEB yang terdapat pada desktop dan tak lama kemudian Aplikasi Al-qur’an Web langsung di sajikan dalam web browser conqueror.
Pada halaman utama AL-QUR’AN WEB anda dapat langsung mencari atau menampilkan ayat al-qur’an yang di inginkan pada menu cari.Jika ingin spesifik mencari dengan kata tertentu cukup masukan kata kunci pada kotak cari, kemudian clik button cari. Jika hasil di temukan akan tampil ayat al-qur’an yang berkenaan dengan kata kunci yang anda masukan.
Menariknya lagi, selain al-qur’an dan terjemahannya. AL-QUR’AN WEB juga sudah di lengkapi pelantun ayat yang menggunakan format MP3. Cukup clik icon speaker yang terdapat pada masing-masing ayat, setelah itu anda dapat menikmati lantunan ayat al-qur’an.

B.   SISFOKOL SLTAv1.0
SISFOKOL SLTA v1.0 merupakan system informasi untuk sekolah tinggi SLTA yang berbasiskan web. System ini dapat mempermudah pihak sekolah dalam menangani berbagai macam proses yang banyak di lakukan di SLTA.
Beberapa fasilitas yang terdapat pada SISFOKOL SLTAv1.0 di antaranya, pengaturan data guru, siswa, walikelas, dan orang tua siswa, pendataan inventaris, pendataan keuangan, dan pendataan kepegewaian.
Untuk dapat menggunakan SISFOKOL SLTAv1.0 pastika paket LAMP sudah terkonfigurasikan dengan baik, berijtnya baca file petunjuk. Txt,yang terdapat dalam paket tarball dalam aplikasi ini. Setelah aplikasi ini terinstalasi dengan baik anda dapat mengaksesnya melalui web browser.
Pada halaman utama SISFOKOL SLTAv1.0, anda akan di hadapkan pada halaman login aplikasi. Untuk kali pertama anda dapat login sebagai administratordengan default password “admin”. Berikutnya isikan sejumlah parameter yang berkenaan dengan data sekolah di halaman admin ini, setelah semua parameter terisi anda dapat memberikan akses login sebagai guru, siswa, atau walikelas pada suatu user.
Aplikasi SISFOKOL yang merupakan buatan anak negri ini, tidak hanya terbatas untuk sekolah SLTA saja. Aplikasi SISFOKOL juga di gunakan di sekolah SD, SMP, SLTA atau SMK.

C.   SISFO KAMPUS 3.2
SISFO KAMPUS adalah proyek open source buatan dalam negri, yang di tujukan sebagai sisten informasi manajement perguruan tinggi di Indonesia. Proyek ini bermula dari sebuah order pembuatan system informasi manajement perguruan tinggi di sebuah instansi perguruan tinggi di Jakarta. Sebagai system informasi buatan dalam negri SISFO KAMPUS layak di acungi jempol. Kelengkapan fasilitas yang di butuhkan oleh system informasi perguruan tinggi, sudah terdapat dalam SISFO KAMPUS.
Beberapa fasilitas yang dimiliki SISFO KAMPUS diantaranya manajement jadwal kuliah, manajement formulir PMB, Upload hasil ujian saringan masuk(USM), pengaturan ruang kelas, pembuatan kartu rencana studi (KRS) mahasiswa, manajement IPK mahasiswa, upload file nilai, dan sebagainya.
Proses instalasi SISFO KAMPUS cukup mudah di lakukan. Pastikan platform lamp sudah terkonfigurasi dengan baik pada system. berikutnya, silahkan merujuk ke instalasi SISFO KAMPUS yang terdapat pada situsnya untuk mempermudah proses instalasi.
Setelah masuk ke halaman utama kampus akan terlihat sejumlah pilihan user yang terdapat pada aplikasi sofo kampus. Sebagai awal, login saja sebagai superuser dengan menggunakan username dan default password “admin”. Selanjutnya sesuaikan fungsionalitasyang terdapat pada aplikasi sisfo kampus sesuai dengan kebutuhan di perguruan tinggi anda.

D.   BACKUP AND RECOVERY
Backup data merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh pengelola database untuk melakukan penyalinan sistem, data dan aplikasi. Backup data harus dilakukan untuk menjaga jangan sampai terjadi kerusakan sistem dari luar ataupun dari dalam sistem, yang disengaja atau pun tidak disengaja.
Proses backup data dilakukan secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, jika dimisalkan pada sebuah perusahaan memiliki 1 database yang melayani 100 transaksi perhari bisa kita bayangkan berapa banyak data yang terkumpul dalam 1 bulan, dan jika terjadi kerusakan system maka data yang begitu banyak akan hilang atau akan menjadi pekerjaan input data baru yang membuang buang waktu, dengan adanya proses backup data kejadian tersebut bisa dihindari, misalnya secara rutin administrator database melakukan penyimpanan data setiap minggu sehingga jika pada minggu ketiga hari kedua terjadi crash system atau kerusakan system yang terjadi akibat gangguan system atau factor gangguan cuaca seperti gempa, banjir dan tanah longsor yang merusak data secara fisik. Maka data yang hilang hanya 2 hari, sehingga total data yang hilang adalah 200 transaksi, dari ilustrasi diatas kita bisa mengetahui betapa pentingnya proses backup data untuk daur hidup suatu system database.
Restore adalah proses mengembalikan backup ke dalam sistem. Restore dilakukan untuk mengembalikan keadaan sistem kembali pada keadaan semula, keadaan terakhir pada saat operasional, sebelum terjadi kerusakan sistem. Pada proses ini akan dilakukan pengembalian data baik struktur maupun isi dari database, secara teori proses ini adalah proses minimum pengembalian system tergantung dari waktu scheduling yang menjadi dasar proses backup, jika waktu scheduling dijadwalkan terlalu lama maka akan banyak data nya hilang.
Proses backup data sangatlah penting bagi keamanan data agar bisa terjaga dengan baik terutama saat terjadi crash pada sistem basis data yang disebabkan oleh kerusahakan fisik hardware ataupun karena faktor alam.

E.    AUDIO MIXER
Dalam dunia Audio profesional, sebuah mixing console, apakah itu analog maupun digital, atau juga disebut soundboard / mixing desk (papan suara) adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi memadukan (lebih populer dengan istilah "mixing"), pengaturan jalur (routing) dan merubah level, serta harmonisasi dinamis dari sinyal audio. Sinyal - sinyal yang telah dirubah dan diatur kemudian dikuatkan oleh penguat akhir atau power amplifier.
Audio mixer secara luas digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk studio rekaman, sistem panggilan publik (public address), sistem penguatan bunyi, dunia penyiaran baik radio maupun televisi, dan juga pasca produksi pembuatan film. Suatu contoh yang penerapan sederhana, dalam suatu pertunjukan musik misalnya, sangatlah tidak efisien jika kita menggunakan masing masing amplifier untuk menguatkan setiap bagian baik suara vokal penyanyi dan alat alat musik yang dimainkan oleh band pengiringnya. Disini Audio mixer akan menjadi bagian penting sebagai titik pengumpul dari masing masing mikropon yang terpasang, mengatur besarnya level suara sehingga keseimbangan level bunyi baik dari vokal maupun musik akan dapat dicapai sebelum diperkuat oleh amplifier.
Mixer adalah salah satu perangkat paling populer setelah microphone. Kita lebih mengenalnya dengan sebutan mixer, mungkin kebanyakan kita menyebutnya demikian karena fungsinya yang memang mencampur segala suara yang masuk, kemudian men-seimbangkannya, menjadikannya dua (L-R kalau stereo, dan satu kalau mono), kemudian mengirimkannya ke cross-over baru ke power amplifier dan akhirnya ke speaker.
Mixing console menerima berbagai sumber suara. Bisa dari microphone, alat musik, CD player, tape deck, atau DAT. Dari sini dengan mudah dapat dilakukan pengaturan level masukan dan keluaran mulai dari yang sangat lembut sampai keras. Kalau kita misalkan sebuah system audio iu umpamakan sebagai tubuh manusia, snake cable bisa kita umpamakan sebagai system syaraf, dan mixing console sebagai jantungnya. Bila terjadi suatu masalah dengannya, berarti system tersebut sedang dalam masalah besar. Salah satu syarat terpenting dalam mixing console yang baik adalah mempunyai input gain yang baik, pengaturan eQ yang juga baik. Maka dengan demikian akan dapat dilakukan pengaturan yang lebih sempurna dan optimal terhadap setiap input microphone, atau apapun yang menjadi sumber suaranya. Ada banyak tipikal pengaturan yang terdapat dalam sebuah mixing console.

1)   Menu Umum Pada Mixer
a)   Gain
Disebut juga input level atau trim, biasa terdapat pada urutan paling atas dari setiap channel mixing console. Fungsinya adalah untuk menentukan seberapa sensitive input yang kita inginkan diterima oleh console. Apakah berupa signal mic atau berupa signal line (keyboard, tape deck, dll). Tombol ini akan sangat membantu untuk mengatur signal yang akan masuk ke console. Bila signal lemah, maka dapat dilakukan penambahan, bila terlalu kuat dapat dikurangi.

Contoh : untuk penyanyi yang suaranya lemah atau tidak meiliki power yang baik, diperlukan penambahan gain yang lebih. Sedangkan untuk gebukan kick drum, mungkin dilakukan dengan sedikit penambahan. Ini dilakukan agar menjaga setiap input yang masuk ke mixer tetap optimal. Input gain yang terlalu besar akan menyebabkan distorsi, sedangkan kalau terlalu lemah akan membutuhkan penambahan yang bila berlebihan akan menyebabkan noise.

b)   EQ pada channel
Pada setiap channel di mixing console selalu terdapat Equalizer Section. Fungsinya yaitu sebagai pengatur tone untuk me-modifikasi suara yang masuk pada channel tersebut. Umumnya sound engineer melakukan perubahan sound melalui EQ bertujuan dua :
i)    untuk merubah sound instrument menjadi sound yang lebih disukai
ii)   untuk mengatasi frekuensi dari input yang bermasalah, misalnya feedback, dengung, overtune, dll.
Pengaturan yang sangat mendasar dari EQ adalah berupa Low dan Hi, kemudian penambahan dan pengurangan (boost/cut). Atau ada juga yang lebih kompleks dengan 4 jalur dengan fungsi yang full parametric. Namun tak perduli seperti apa tipe EQ yang terdapat dalam console, karena tetap dalam tujuan yang sama untuk membantu menemukan sound yang terbaik.
c)   EQ yang fix
Yang dimaksud fix diatas adalah pada EQ tersebut tidak memiliki tombol untuk mmilih frekuensi yang akan disetting. Karena frekuensi yang akan “dikerjai” telah ditetapkan dari pabrik.

d)   Sweepable EQ
Biasa disebut Quasi Parametric atau Semi Parametric (bukan full parametric-karena tanpa pengatur bandwitch). Pada EQ yang full parametric kita dapat melakukan pengaturan untuk setiap parameternya. Apakah itu parameter frekuensi, bandwitch, ataupun parameter level. EQ tipe ini mempunyai kemampuan set-up yang sangat fleksibel, dan biasanya menyediakan pengontrolan mid-range dengan system EQ-3 atau 4 jalur.
Cara kerja :
1.      Lakukan pemutaran pada tombol freq untuk memilih freq yang akan diatur.
2.      Putar tombol boost/cut untuk penambahan atau pengurangan pada frekuensi yang kita pilih tadi. Misalnya untuk mengatur frekuensi low mid pada drum.
3.      Biarkan frekuensi lain tetap pada sound flat.
4.      Putar tombol boost/cut sampai habis ke kiri, atau pada posisi kira-kira jam 7.
5.      Putar tombol frekuensi sampai sound yang terdengar boomy tadi terdengar hilang.
6.      Setelah frekuensi yang dicari ketemu, lakukan pengaturan lagi pada tombol boost/cut. Karena melakukan pemotongan yang terlalu ekstrm pada frekuensi low mid bisa mengakibatkan sound yang terdengar “kosong”.
2. Pengaturan lainnya pada channel
1)     48v Phantom
Ada beberapa tipe microphone yang salah satunya adalah merupakan mic condeser, mic jenis ini butuh tenaga tambahan untuk membuatnya bekerja. Untuk itulah tombol 48v phantom berfungsi yang bila diaktifkan akan mengirim 48v DV ke microphone sebagai penyuplai tenaga, atau juga ke DI Box aktif. Perhatikanlah baik-baik, karena pada beberapa mixing console tidak terdapat switch phantom secara individual, melainkan hanya terdapat satu tombol saja untuk mengaktifkan phantom bagi seluruh channel, maka periksalah terlebih dahulu, bila semua kabel yang terkonek ke konsole adalah merupakan input balance, ini tidak akan menimbulkan masalah. Tetapi bila salah satu atau beberapa diantaranya merupakan tidak balance, maka ini akan menimbulkan masalah.
2)   PAD
Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, tombol ini berfungsi untuk mengurangi gain input dari 20 samapi 30db. Tombol ini bukan merupakan tombol putar yang bisa diatur pengurangannya, melainkan tombol tekan. Bila tombol PAD ditekan gain input akan berkurang antara 20 sampai 30db tergantung mixer (baca:manual booknya). Dan bila anda kurang teliti, ini akan menyebabkan mic jadi tidak terdengar karena pengurangan tersebut. Jadi tombol PAD diperlukan hanya untuk signal yang overload. Dan itupun bila setelah dikurangi pada tombol gain ternyata masih tetap terlalu kuat.
3)   Reverse
Adalah untuk membalikan phase. Pada setiap masukan selalu terdiri minimal lebih dari satu sambungan. Misalnya microphone yang dengan konektor XLR pasti terdapat tiga pin (pin1-ground, pin2-hot/positif, pin3 cold/negatif). Bila salh satu pin terbalik (pin2 dan pin3), maka suara yang dihasilkan akan berbeda. Ini sangat terasa bila terjadi pada channel kick drum. Yang kalau pin berada pada posisi benar, maka pada saat kick dihentak, konus speaker akan bergerak kedepan dan menghembuskan udara ke arah anda bukannya ke belakang. Sedang kalau pin terbalik, konus akan bergerak ke belakang dan menghisap udara dari arah anda.
4)   Mic/line
Switch tekan ini untuk merubah sirkit gain control. Tergantung apakah yang menjadi input adalah mic, effect return atau tape deck/CD. Pada banyak mixing console terdapat terminal input yang terpisah antara mic dan line input pada channel yang sama. Input mic biasanya menggunakan tipe konektor balans 3 pin XLR atau kadang biasa disebut jack Canon. Sedangkan line input menggunakan jack seperti yang biasa dipakai jack gitar.
Hal ini memungkinkan untuk mencolokkan dua input yang berbeda dalam satu channel, dan switch ini untuk mengaktifkan salah satu input yang kita inginkan diantara keduanya. Sebagai contoh, anda dapat mencolokkan effect return dngan gain yang diset rendah pada mic input kemudian mencolokkan lagi tape deck pada line input channel yang sama. Pada saat band sedang show dan tape deck tidak dibutuhkan, anda tinggal men-switch tombol tersebut pada posisi mic. Kemudian pada saat band telah selesai dan butuh playback musik dari tape deck/CD, anda juga tinggal men-switchnya pada posisi line. Ini bisa dilakukan untuk menghemat channel, khususnya apabila console yang digunakan tidak terlalu besar.
5)   High Pass filter
Akan memotong frekuensi rendah dari input yaitu dari 80 Hz ke bawah. Ini dapat diaktifkan (IN) bila dari sumber suara tidak memproduksi suara dengan jangkauan frekuensi serendah itu. Misalnya Hi-Hat, vokal, gitar (khususnya akustik). Namun tidak perlu diaktifkan (OUT) terhadap channel drum (kick dan beberapa tom) dan bass gitar. Karena bila diaktifkan akan mengakibatkan channel tersebut kehilangan frekuensi rendahnya.
6)   EQ In/Out
Merupakan switch sederhana untuk mengaktifkan dan menon-aktifkan section EQ pada channel. Juga berguna untuk membandingkan sound yang telah diEQ hanya dengan menekan tombol tersebut bolak-balik.
7)   Group Assigns
Disebut juga Subgroup Assigns, hanya terdapat pada mixing console yang memiliki group. Misalkan pada mixing console tersebut tertulis 16/2 berarti 16 channel 2 output (L/R). Ini menunjukkan bahwa mixing console tersebut tidak memiliki group. Namun bila tertulis 16/4/2, ini berarti mixing console tersebut memiliki 16 channel, 4 group dan 2 master L/R. Group assigns adalah yang menentukan kemana signal channel akan dikirim. Apakah ke group atau ke master L/R. Misalnya dalam sebuah mixing console yang memiliki 4 group, kita dapat mengirim semua channel drum ke group 1, gitar dan bas ke group 2, keyboard ke group 3 dan vokal ke group 4. Sedangkan bila tersedia 8 group, kita dapat melakukan hal yang sama namun semuanya dalam stereo. Yang kemudian seluruhnya dikirim ke master L/R. Mungkin akan timbul pertanyaan, sepertinya ini tidak begitu berarti, karena akhirnya seluruhnya dikirim juga ke master L/R. Bukankah lebih baik mengatur langsung dari master? Tapi dalam kenyataannya tidak begitu. Misalnya pada saat soundcheck kita telah membalans dan menyeimbangkan seluruh channel dan kemudian kita gabungkan dengan bass gitar dalam group 1-2. Pada saat pertunjukan sedang berlangsun, kita hanya perlu mengawasi group 1-2 saja untuk mengontrol level keseluruhan channel drum dan bass. Begitu juga dengan backing vokal atau instrument yang kita gabungkan dalam group yang sama. Sebagian besar group assigns juga dilengkapi dengan pan control individual.
8)   PFL dan SOLO
Tombol PFL (Pre Fade Listening) akan membantu untuk mendengar (melalui headphone) channel yang tombol PFL / SOLOnya diaktifkan. Juga untuk men-check gain signal pada channel. Misalnya pada saat soundcheck, sebelum membuka fader dari channel, tekan tombol PFL, maka pada led indikator channel akan terlihat seberapa besar gain input yang masuk (apakah overload atau terlalu kecil) sebelum suara dikirim ke seluruh system.
Pada beberapa tipe mixing console terdapat hanya tombol SOLO yang berguna pada saat soundcheck dan berfungsi untuk mengirim hanya channel yang ditekan tombol solonya ke master L/R. Ingat! Pastikan tombol ini dalam posisi out sebelum band mulai bermain. Atau ini akan menjadi hal yang sangat memalukan.
9)   Auxiliary Sends
Dari tombol putar ini dapat dikirim signal dari channel tersebut keluar mixing console (melalui terminal aux out pada terminal keluaran di panel belakang mixer), kemudian dari tombol ini juga dapat dikontrol level signal yang dikirimnya tadi. Signal yang dikirim ini terpisah sama sekali dari keluaran master. Ini berguna untuk mengirim signal ke system monitor, atau juga ke berbagai macam unit effec, dan dari keluaran effect dikirim lagi ke channel yang berbeda pada mixing console. Mixer yang pling sederhana sekalipun sedikitnya memiliki satu atau dua AUX SEND. Satu untuk mengirim signal ke monitor dan satu untuk mengrim effect (echo, reverb). Sedang pada mixing console yang lebih besar memiliki 4-6 atau 8 aux send yang kemudian dibagi lagi atas Pre Fade atau Post Fade.
10)  Auxiliary Master
Setiap auxiliary dari channel memiliki satu tombol lagi sebagai pengatur level untuk keseluruhannya. Misalnya aux 1 setiap channel memiliki master aux 1 untuk mengatur seluruh level dari aux 1 setiap channel. Begitu juga auxiliary lainnya. Yang berarti bila mixer meiliki 4 auxiliary out, maka akan terdapat 4 auxiliary master. Perhatikan beberapa tombol sejenis seperti Aux Master, Effect Master, Monitor Master, atau sesuatu yang kurang lebih adalah berfungsi sama. Untuk pen-settingan awal putar tombol tersebut pada posisi jam 2, baru lakukan pen-settingan pada channel. Bila ternyata masih kurang kuat, tambah lagi, atau bila terlalu keras, kurangi. Semuanya tergantung situasi.
11)  Auxiliary Return
Signal yang telah dikirim melalui auxiliary out ke unit effect apakah Delay, Reverb atau lainnya akan dikirim kembali ke mixing console untuk digabungkan dan diseimbangkan secara tepat dengan level dari signal orisinil source tadi. Walupun cukup banyak juga mixing console yang memiliki pengaturan effect return secara khusus. Yang biasanya bukan dalam bentuk slider (potensio geser). Bila memang masih terdapat channel yang dapat digunakan sebagai masukan effect, kita dapat melakukan pegaturan sengan slider yang lebih memudahkan seperti melakukan pengaturan pada channel standard. Namun pengaturan dengan aux return juga sama seperti yang kita lakukan pada channel, hanya dengan memutar ke arah kanan dan kiri untuk menambah dan mengurangi level effect. Perhatikan! Bila anda membuka sedikit saja Aux Send dari channel yang telah digunakan sebagai effect return, akan berakibat feed back dan noise. Atasi segera dengan menurunkan level dari channel, kemudian periksa Aux Send pada channel.
Untuk setiap cahnnel terdapat terminal masukan mic yang biasanya terdiri dari konektor XLR. Namun ada lagi beberapa lainnya sebagai berikut :
a)   Line input
Masukan selain masukan mic, namun terpisah (biasanya dengan jack gitar balance/TRS).
b)   Insert
Digunakan untuk mengolah signal melalui effect seperti Gate, Compressor atau EQ hanya untuk channel yang diinsert saja, berfungsi bila kita ingin menggunakan effect atau apapun untuk memproses hanya satu channel saja yang kita inginkan. Karena insert adalah jalur untuk mengalirkan dan menerima kembali signal yang telah diproses oleh effect atau perangkat apapun. Bila terdapat dua berarti satu untuk masukan (IN) dan satu untuk keluaran (OUT) yang selalu diberi tanda untuk tulisan Insert In dan Insert Out, bila terdapat hanya satu, ini pasti terdiri dari jack balance TRS (Tip Ring Slave). Tip adalah sebagai IN, Ring adalah sebagai OUT, dan Slave adalah sebagai GROUND. Selain itu juga terdapat line out atau direct out tersendiri, yang sering digunakan untuk aplikasi rekaman per-track, ini bisa saja Pre Fade atau Post Fade, tergantung consolenya.
Meja mixing milik BBC, Local Radio Mark III
c)    Struktur Audio Mixer
Konsul Audio mixing Yamaha 2403 audio mixing console pada aplikasi pertunjukan langsung.
Jalur masukan (input) biasanya dibagi menjadi beberapa bagian:
·         Input Jacks / penguat muka mikropon (Microphone preamps)
·         Basic input controls
·         Channel EQ (High, Mid high,Mid and low)
·         Bagian Routing termasuk Direct Outs, Aux-sends, Panning control and pengalamatan Subgroup
·         Input Faders
·         Subgroup faders
·         Output controls termasuk Master level controls, EQ dan/atau Matrix routing
d)   Basic input controls
Dibawah setiap inputnya, biasanya terdapat beberapa pengatur putar (knobs, pots). Pertama biasanya sebuah pengatur gain atau disebut trim. Input akan mengatur sinyal dari peralatan luar dan dan kontrol ini akan mengatur besarnya penguatan atau atenuasi sinyal yang diperlukan agar level sinyalnya memadai untuk proses selanjutnya. Pada langkah ini, dimana sebagian besar noise dan interferensi akan berpengaruh besar, dimana biasanya mikropon mempunyai gangguan kurang lebih +50 dB. Balanced inputs dan konektor-konektor, seperti jenis XLR ,Tip-Ring-Sleeve (TRS), jack 1/4 inci, akan mengurangi masalah gangguan ini. Kemudian akan banyak titik masuk setelah tingkat buffer/gain tersebut, dimana jika ada send atau return dari prosesor luar hanya akan berpengaruh pada kanal yang ada tersebut. titik masukan (inser points) biasanya digunakan dengan efek untuk mengatur amplitudo sinyal, seperti pembatas derau (noise gates), pelebar (expander) dan pengompres (compressor).

Papan mixing yang dipakai untuk pertunjukan langsung.
e)   Channel EQ
Pengaturan kanal yang lebih lanjut yaitu channel EQ. Pengaturan ini mengatur ekualisasi nada-nada frekuensi nada rendah (bass), nada menengah (midrange) dan nada tinggi (treble). Pada sebagian besar konsul mixing berukuran lebar (24 kanal atau lebih) biasanya mempunyai sweep equalization dalam satu atau lebih jalur frekuensi yang ada yang disebut parametric equalizer. Mixer dengan ukuran lebih kecil mempunyai beberapa atau bahkan tidak mempunyai sama sekali equalizer ini. Equalizer juga mengatur agar level frekuensi siara yang diatur tidak terjadi cliping yang akan mengganggu kualitas suara yang dihasilkan kanal tersebut. beberapa mixer masih mempunyai sebuah kontrol equalizer umum pada tingkat outputnya.
f)    Subgroup and mix routing
Setiap kanal pada mixer mempunyai sebuah rotary audio tapper berbentuk potensiometer atau potensio meter geser untuk mengontrol level volume tiap kanal agar lebih mudah. Banyaknya input menentukan juga berapa audio fader yang ada. Kemudian dari setiap kanal yang ada disatukan ke jalur main "mix", atau masih dibagi lagi ke beberapa submix. Kompleksitas pengaturan ini tergantung pada aplikasi apa mixer tersebut akan digunakan. Dan juga, pada mixer tersebut disediakan "insert point" untuk setiap bus atau juga bisa pada keseluruhan mix.

BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Sistem komputer memerlukan perangkat lunak agar dapat mengoperasikan seluruh sumber daya yang ada pada sistem tersebut.  Komputer merupakan mesin yang memproses fakta atau data menjadi informasi. Komputer digunakan orang untuk meningkatkan hasil kerja dan memecahkan berbagai masalah. Dari perkembangan perangkat lunak bisa dibayangkan bagaimana perkembangan interaksi manusia dengan perangkat lunak itu sendiri.
Saat ini pembuatan perangkat lunak sudah menjadi suatu proses produksi yang sangat kompleks. Pembuatan perangkat lunak mengikuti urutan proses yang panjang dengan melibatkan puluhan bahkan ratusan orang dalam pembuatannya.
Aplikasi adalah Program komputer yang ditulis dalam suatu bahasa pemrograman dan dipergunakan untuk menyelesaikan masalah tertentu.
Al-qur’an web merupakan distro berbasis slax yang di kustomisasi dengan tambaha peket al-qur’an web dari situs http://quran.myquran.org dengan tambahan terjemahan dan catatan dalam bahasa Indonesia yang bersumber dari department agama RI.
SISFOKOL SLTA v1.0 merupakan system informasi untuk sekolah tinggi SLTA yang berbasiskan web. System ini dapat mempermudah pihak sekolah dalam menangani berbagai macam proses yang banyak di lakukan di SLTA.
SISFO KAMPUS adalah proyek open source buatan dalam negri, yang di tujukan sebagai sisten informasi manajement perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam dunia Audio profesional, sebuah mixing console, apakah itu analog maupun digital, atau juga disebut soundboard / mixing desk (papan suara) adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi memadukan (lebih populer dengan istilah "mixing"), pengaturan jalur (routing) dan merubah level, serta harmonisasi dinamis dari sinyal audio. Sinyal - sinyal yang telah dirubah dan diatur kemudian dikuatkan oleh penguat akhir atau power amplifier.
Tags: ,
Click button bellow as donation for this site

Stay Connected With Free Updates

If you liked the article on this blog, please enter your email in the form below for a free subscription via email. That way you will get article submissions each Dayerz Review create a new article.
Don't forget to follow us on facebook & twitter.
Subscribe via Email
INFO : Buat sobat blogger yang suka dengan artikel saya, silahkan anda share di mana saja anda suka (blog, facebook, twitter, etc). Namun, bila berkenan mohon cantumkan link sumber dari artikel yang sobat blogger share (copy/paste)...
Terima kasih.

0 komentar

Leave a Reply